Iklan


 

 


Advertisement (Left)

Empat Pegawai Outsourcing DLH Selayar Belum Terima Gaji, Bertaruh Hidup di Tengah Ketidakpastian

06 November, 2025, 09:43 WIB Last Updated 2025-11-20T02:37:32Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 


LENSANEGERI - Empat pegawai outsourcing Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kepulauan Selayar kini harus menelan pahitnya nasib. Gaji mereka belum juga dibayarkan, sementara rekan-rekan kerja di lokasi lain sudah lebih dulu menerima haknya.


Mereka bukan pejabat, hanya tiga penyapu jalan dan satu sopir motor pengangkut sampah yang setiap hari berjuang menjaga kebersihan kota. Namun di balik sapuan dan keringat mereka, justru ketidakpastian yang datang menggantikan upah.


“Kami tidak tahu kenapa gaji kami tidak dibayarkan, sementara teman-teman lain sudah menerima. Dari bulan-bulan sebelumnya lancar, tapi kali ini tidak. Entah apa yang terjadi,” ujar Udin, sopir motor sampah, dengan nada kecewa, Rabu (5/11/2025).


Ia mengaku, keterlambatan gaji membuat kondisi ekonomi keluarganya semakin terjepit. “Sekarang di rumah sudah tidak ada lagi yang bisa dilakukan. Istri hanya menangis,” tuturnya lirih.


Setiap hari mereka bekerja sejak fajar, menyapu debu kota, menyingkirkan tumpukan sampah, dan menjaga wajah Selayar tetap bersih. Namun, di balik semua itu, mereka justru dihadapkan pada kenyataan getir: hak mereka tak kunjung dibayar tanpa alasan yang jelas.


Hingga berita ini diterbitkan, belum ada penjelasan baik dari pihak perusahaan outsourcing maupun Dinas Lingkungan Hidup terkait penyebab tertahannya gaji empat pekerja tersebut. Keempatnya hanya bisa berharap, ada kejelasan dan keadilan atas hak yang seharusnya mereka terima. (Tim)

Komentar

Tampilkan

Terkini