Iklan


 

 


Advertisement (Left)

‎Bocor Chat Kadis Pendidikan Selayar Bahas Dana 400 Juta, Jonkey: ‘Sipanraki, Kita Sama di Hotel Prodeo!

05 November, 2025, 12:24 WIB Last Updated 2025-11-14T05:28:20Z
masukkan script iklan disini
masukkan script iklan disini

 ‎



LENSANEGERI - Percakapan WhatsApp yang beredar di media sosial memunculkan dugaan adanya praktik pengaturan proyek dana hibah di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Selayar. Dalam tangkapan layar yang ramai dibagikan, akun dengan nama “Masdar Kadis” terlihat membahas soal “dana 400 juta” dengan salah satu pihak terkait.

‎Dalam percakapan itu, akun “Masdar Kadis” menulis, “Injo ja mslh dana 400 jt injo… inni deng nu laku taknang laku ri nakke laku maingko ngalle doe 400 jt ri ditte lakuangang” yang jika diartikan secara bebas, diduga membicarakan aliran dana proyek tertentu.

‎Pesan balasan dari pihak lawan bicara menyebut, “Tp kapa lakuaja injomo pake taunna Yusran perencanaan WC…” yang mengaitkan pembahasan dengan perencanaan pembangunan WC sekolah.


‎Dalam lanjutan percakapan, “Masdar Kadis” membalas, “Inni ja intu mis komunikasi... ampa perencanaan maing ngase juamu ku jls kan.”

‎Tak berhenti di situ, salah satu unggahan akun Facebook Jonkey Jonkey juga menyinggung soal dugaan adanya pemotongan anggaran proyek hibah pendidikan hingga 15 persen, serta adanya tekanan terhadap kepala sekolah yang menolak mengikuti arahan.

‎Jonkey menulis,

‎ “Kejaksaan negeri Selayar tetap sinerji memantau anggaran dana hibah yang di pihak ketigakan kepada kontraktor, yang seharusnya dikerjakan oleh pihak kepala sekolah. Apabila ada kepala sekolah yang berani menentang kemauan Kadis Pendidikan, maka kepsek tersebut diberhentikan, dan mereka harus rela dipotong anggarannya sebelum proyek dikerjakan sebanyak 15 persen.”

‎Tak lama berselang, Jonkey kembali membuat unggahan bernada keras:

‎“Sipanraki maki itu, kita sama di hotel prodeo. Ngura na gelelamu lamu akui i, pangngallemu doe, kurang ajara.”

‎Unggahan itu menuai banyak komentar dari warganet yang menduga kuat bahwa konflik tersebut berkaitan dengan dugaan pengelolaan dana hibah sekolah yang tak transparan.

‎Sementara itu, dalam tangkapan layar lain yang beredar, tampak juga daftar proyek pembangunan sekolah dengan nilai ratusan juta rupiah seperti pembangunan ruang kelas dan rumah dinas guru yang diduga dikirim langsung oleh akun “Masdar Kadis” kepada penerima pesan.

‎Hingga berita ini diturunkan, belum ada klarifikasi resmi dari pihak Dinas Pendidikan maupun Kejaksaan Negeri Selayar terkait percakapan dan unggahan tersebut.


‎Namun publik mendesak agar aparat penegak hukum segera turun tangan menyelidiki dugaan praktik penyalahgunaan kewenangan dan pemotongan dana hibah di sektor pendidikan Selayar.

Komentar

Tampilkan

Terkini