LENSANEGERI – Upaya penguatan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Kepulauan Selayar semakin konkret melalui kolaborasi antara Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia Perjuangan (APKLI-P) dan Fase Kreatif Selayar dalam penyelenggaraan Forum Komunitas Ekonomi Kreatif 2025–2026.
Forum yang digelar di Lapangan Pemuda Benteng ini akan berlangsung hingga puncak malam pergantian tahun dan berlanjut sampai Januari 2026. Kegiatan tersebut menjadi ruang kolaboratif bagi pelaku UMKM dan pedagang kaki lima untuk menampilkan kreativitas sekaligus memperkuat jaringan usaha lokal.
Bupati Kepulauan Selayar, H. Muh. Natsir Ali, membuka resmi kegiatan pada Minggu malam (30/11/2025). Ia mengapresiasi sinergi yang terbangun dalam pengembangan ekonomi kreatif daerah.
“Kolaborasi seperti ini harus terus dikembangkan agar UMKM semakin kreatif dan mampu berkontribusi pada ekonomi kerakyatan,” kata Natsir Ali.
Ketua APKLI-P Selayar, Hendra Sardi, mengatakan pihaknya ingin memberikan peluang bagi pedagang kaki lima untuk naik kelas.
“Kami ingin para pedagang tidak hanya sekadar berdagang, tetapi juga bertransformasi melalui kreativitas. Dengan dukungan berbagai pihak, kami optimis ekonomi kerakyatan di Selayar akan bergerak lebih cepat,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Fase Kreatif Kabupaten Selayar, Ely Pranata yang mengoordinir kegiatan atas nama Fase Kreatif menegaskan bahwa agenda ini dirancang berkelanjutan dan menyentuh langsung para pelaku UMKM di lapangan.
“Kegiatan ini bukan hanya seremonial. Kami ingin pelaku usaha merasakan manfaat nyata, dari promosi hingga peningkatan pendapatan selama momen akhir tahun,” tutur Ely
“Fase Kreatif akan terus menjadi mitra strategis dalam mengembangkan ide dan inovasi pemasaran UMKM di Selayar,” tambahnya.
APKLI-P dan Fase Kreatif berharap forum ini dapat menjadi agenda bulanan yang memperkuat ekosistem ekonomi kreatif dan membawa perubahan positif bagi kesejahteraan pelaku usaha kecil di Bumi Tanadoang.


