![]() |
| Klaim Kelayakan Kesbangpol Dipertanyakan, 13 Paskibraka Latihan dengan Sepatu Jebol |
LENSANEGERI – Janji penggantian sepatu latihan Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2025 di Kabupaten Kepulauan Selayar hingga kini belum terbukti, meski Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) mengklaim semua perlengkapan telah memenuhi standar.
Hasil pantauan satulayar.com pada Senin (11/8/2025) sore membantah klaim tersebut. Sebanyak 13 dari 73 anggota Paskibraka masih berlatih menggunakan sepatu yang jebol, terkelupas, bahkan bolong di bagian tumit. Kerusakan ini sudah berlangsung beberapa hari, di tengah intensitas latihan yang semakin tinggi menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia.
Pelatih Paskibraka dari Kodim 1415/Selayar, Sertu Pattawari, memastikan laporan kerusakan sudah disampaikan langsung kepada Kesbangpol. “Katanya sudah dipesankan sepatu baru, tapi sampai sekarang belum ada yang diganti. Orang tua peserta pun sudah banyak yang menanyakan,” ujarnya.
Padahal, hanya tiga hari sebelumnya, pada Jumat (8/8/2025), Kepala Kesbangpol Kepulauan Selayar, Andi Daeng, dengan tegas menyatakan seluruh perlengkapan telah dibagikan seragam dan layak pakai. Ia juga menegaskan, jika ada kerusakan, pihaknya siap melakukan penggantian, sebagaimana pernah dilakukan pada lima peserta sebelumnya.
Fakta di lapangan menunjukkan hal berbeda: janji penggantian tidak segera direalisasikan, membuat 13 peserta harus tetap berlatih dengan perlengkapan yang tidak layak.
Kontradiksi antara pernyataan resmi dan kondisi nyata ini menimbulkan pertanyaan: mengapa perlengkapan yang sudah dijanjikan belum diterima, dan sejauh mana Kesbangpol benar-benar memastikan kelayakan alat latihan Paskibraka?


