![]() |
| Basarnas Maumere Gerakkan KN SAR Puntadewa Cari KM Mulya Abadi yang Hilang Kontak di Perairan Utara Flores |
LENSANEGERI – Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Kelas B Maumere hari ini menggerakkan Kapal Negara (KN) SAR Puntadewa 250 untuk mencari KM Mulya Abadi yang dilaporkan hilang kontak di perairan utara Flores. Kapal bermuatan semen dan bahan bangunan dengan delapan orang di dalamnya (POB) ini terakhir diketahui mengalami patah kemudi dan hanyut.
Informasi awal diterima oleh Kantor SAR Maumere pada Jumat, 25 Juli 2025 pukul 09.30 WITA, dari Kantor SAR Makassar. KM Mulya Abadi bertolak dari Pulau Jinato, Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan, pada 23 Juli 2025 pukul 20.00 WITA, menuju Pelabuhan Riung, Nusa Tenggara Timur. Namun, dua jam kemudian, pada pukul 22.00 WITA, kapal tersebut dilaporkan mengalami kerusakan kemudi dan hanyut. Hingga saat ini, delapan orang POB kapal tersebut masih dalam pencarian.
Lokasi kejadian diperkirakan berada di perairan utara Flores pada koordinat 7°52'1.98"S - 121°3'43.65"E, berjarak sekitar 34 Nautical Miles (Nm) dengan heading 4.76° dari Dermaga Riung, Kabupaten Ngada.
Menanggapi laporan ini, Kantor SAR Maumere segera melakukan pemapelan atau penyebaran informasi kepada berbagai instansi terkait, termasuk SROP dan KSOP di Labuan Bajo, Marapokot, Aimere, Mbay, Reo, dan Maumere, serta Pos AL Mbay. Upaya pencarian awal yang dilakukan oleh pihak keluarga menggunakan dua kapal juga belum membuahkan hasil.
Kepala Kantor SAR Maumere menyatakan bahwa KN SAR Puntadewa 250 bersama tim rescue akan bergerak menuju sebaran SAR Map sesuai dengan rencana operasi SAR pada pukul 16.30 WITA hari ini.
Kondisi cuaca di sekitar lokasi pencarian dilaporkan cerah hingga berawan, dengan kecepatan angin 6-10 knot dari arah Timur-Barat, dan tinggi gelombang sekitar 0.5 meter.
Operasi SAR ini melibatkan berbagai unsur, antara lain Kantor SAR Maumere, ABK KN SAR Puntadewa 250 Maumere, serta instansi-instansi maritim seperti SROP dan KSOP dari berbagai wilayah, dan Pos AL Mbay. Alat utama yang digunakan dalam pencarian adalah KN SAR Puntadewa 250 Maumere, dilengkapi dengan palsar air, peralatan medis, dan peralatan evakuasi. Komunikasi didukung oleh HT Motorola dan telepon genggam.
Operasi ini menunjukkan Semangat Quick Action dari seluruh tim SAR yang terlibat, dengan harapan delapan POB KM Mulya Abadi dapat segera ditemukan.


