![]() |
Pamsimas di Bassiang Timur Luwu Mangkrak Setahun, Warga Laporkan ke Kejari |
LENSANEGERI | LUWU – Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) di Desa Bassiang Timur, Kecamatan Ponrang Selatan, Kabupaten Luwu, menuai sorotan warga. Dibangun pada 2023 dengan dana ratusan juta rupiah, fasilitas tersebut hingga kini belum berfungsi.
Persoalan ini mencuat setelah Echa, salah satu warga, melaporkannya ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Luwu. Ia mengaku warga sudah berulang kali meminta Kepala Desa Bassiang Timur, Sukirman, memperbaiki fasilitas air bersih tersebut sesuai peruntukannya.
"Beliau bilang akan diperbaiki, tapi sampai sekarang tidak ada perubahan. Pipa sudah terpasang, tapi air tidak mengalir. Kami di sini sangat kesulitan air bersih," ujar Echa, Selasa pekan lalu.
Echa juga menuding proyek Pamsimas dikerjakan oleh orang-orang dekat kepala desa. Selain itu, ia menyoroti pendataan bantuan sosial (bansos) dan beras di desa tersebut. Menurutnya, banyak warga miskin dan janda lansia yang tidak terdata sebagai penerima.
"Data dari desa, tapi yang diusulkan hanya orang-orang dekat atau pendukungnya," katanya.
Menanggapi hal itu, Kepala Desa Sukirman membantah tudingan tersebut. Ia menegaskan pendataan bansos dilakukan berdasarkan data resmi yang ada di kantor desa.
"Kalau tidak percaya, saya bisa perlihatkan datanya atau langsung ke Bolok," ujarnya, Selasa (12/8/2025).
Sukirman juga menyebut penunjukan tenaga kerja Pamsimas bukan keputusannya, melainkan hasil musyawarah desa, serta proyek tersebut memiliki pendamping di tingkat kabupaten.
Meski begitu, warga tetap berharap fasilitas Pamsimas segera difungsikan.
"Yang kami mau itu asas manfaatnya. Air bersihnya bisa kami gunakan," tegas Echa.


